Salam dan Bahagia!
Kali ini saya akan menyampaikan Koneksi Antar Materi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional.
- Sebelum
mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa pembelajaran sosial emosional
tidak dapat diintegrasikan dengan pembelajaran saya di kelas sehingga saya
tidak pernah berfokus dengan pemmbelajaran sosial emosional. Namun, sudah
ada beberapa hal yang saya terapkan di kelas yang ternyata merupakan
penerapan pembelajaran sosial emosional tetapi saya hanya belum mengetahui
teorinya. Misalnya menanyakan emosi, memberikan kesempatan kepada siswa
membuat jurnal Syukur, dll.
Setelah mempelajari modul ini, ternyata pembelajaran sosial emosional sangat penting bagi siswa dan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sehari – hari, bahkan akan lebih baik lagi jika dibangun menjadi iklim sekolah (diterapkan oleh setiap warga sekolah). - Berkaitan
dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk
memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan
kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3
hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:
a. Pentingnya
peningkatan 5 (lima) kompetensi sosial emosional, yaitu kesadaran diri,
manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan
keputusan yang bertanggungjawab untuk meningkatkan perilaku positif.
b. Pentingnya kesadaran
penuh (mindfulness) dalam penerapan PSE
c. Penerapan PSE yang
maksimal akan berdampak positif terhadap kesejahteraan psikologis (well-being)
setiap individu di sekolah, dan dapat meningkatkan kompetensi akademik siswa
- Berkaitan
dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:
- bagi
murid-murid: meningkatkan integrasi pembelajaran sosial emosional untuk
meningkatkan kompetensi murid dalam memahami diri, meregulasi emosi,
membangun empati, membina hubungan positif dengan orang lain, serta
membuat Keputusan yang bertanggung jawab.
- bagi rekan sejawat: berupaya secara konsisten untuk
dapat menjadi teladan, belajar dan berkolaborasi dalam penerapan PSE dan
peningkatan KSE.
Dengan demikian terdapat kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang
telah saya pelajari dengan modul-modul sebelumnya yakni:
1. Dengan mengimplementasikan pembelajaran guna meningkatkan kompetensi
sosial emosional siswa maka seorang pendidik telah menunjukkan upaya untuk mencapai
filosofi pendidikan KHD. Karena, ketika siswa menguasai 5 (lima) KSE, siswa
dapat memahami diri, meregulasi emosi, membangun empati, membina hubungan
positif dengan orang lain, serta membuat Keputusan yang bertanggung jawab.
Dengan pemahaman
diri yang baik dan kemampuan mengelola emosi, siswa akan lebih tahan terhadap
stres dan tekanan mental, siswa dapat menjaga hubungan dan komunikasi yang
sehat dengan orang lain, menebarkan kebaikan (kindness), bertumbuh
menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan lebih berdaya lenting (resilient)
dalam menghadapi segala konsekuensi yang harus dihadapi akibat keputusan yang
dibuat dalam hidupnya
atau dengan kata lain menuntun anak mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
2. Guru menjalankan nilai dan peran seorang guru penggerak, sebagai
pemimpin pembelajaran secara mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif
melakukan pembelajaran sosial emosional sebagai salah satu bentuk
pembelajaran yang berpihak pada murid. Guru juga menjadi tauladan, aktif
belajar, dan berkolaborasi, menggerakkan PTK dan komunitas untuk menerapkan PSE
dan meningkatkan KSE demi murid.
3. Melalui implementasi PSE, guru dapat mewujudkan visi yaitu
menumbuhkembangkan profil pelajar pancasila pada diri murid-muridnya.
4. Pembelajaran Sosial Emosional membantu seluruh komunitas di sekolah
dalam memahami diri, meregulasi emosi, membangun empati, membina hubungan
positif, dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab dapat mendukung
terwujudnya budaya positif di sekolah.
5. Pembelajaran Sosial Emosional sejalan dengan pembelajaran yang
memenuhi kebutuhan belajar murid, karena penerapan PSE dapat mendukung
identifikasi kebutuhan belajar yang dimiliki oleh murid terkait kesiapan
belajar, minat dan profil belajar murid, dan dengan peningkatan KSE pada murid,
kemampuan akademik murid juga dapat meningkat.
Ni Putu Herma Yanthi, S.Pd., M.Pd.
CGP Angkatan 11 Kab Tabanan
Bali